Journey
Sabtu, 10 Agustus 2013
Senin, 05 Agustus 2013
Laporan keuangan sebuah perusahaan biasanya terdiri dari beberapa laporan seperti laporan neraca (Balance sheet), laporan rugi laba (profit and loss), laporan arus kas (cash flow), dsb, ditambah dengan rincian laporan yang biasanya berjumlah puluhan bahkan ratusan halaman. Cara mudah mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut apakah dalam kondisi yang sehat atau tidak tanpa harus membaca keseluruhan laporan keuangan dapat menggunakan bantuan beberapa ratio keuangan.
Secara umum ratio keuangan dapat di klasifikasi ke dalam tiga kategori :
1. Liquidity ratio
2. Efficiency ratio
3. Profitability ratio
Dari ketiga kategori diatas, kita akan melihat lebih jauh mengenai Liquidity ratio.
Liquidity Ratio
Adalah ratio keuangan yang mengambil data dari laporan neraca (balance sheet) dan bertujuan untuk mengukur apakah sebuah perusahaan memiliki dana yang cukup cair sehingga dapat membayar kewajiban/hutang jangka pendek maupun jangka panjang.
Yang termasuk Liquidity ratio diantaranya :
1. Current ratio
Di dapat dengan cara membagi “Total Current Assets” (Total aset lancar) dengan “Total Current Liabilities” (Total kewajiban lancar).
Formulanya adalah : Current ratio = Total Current Assets / Total Current Liabilities
Semakin besar nilai ratio ini semakin baik artinya sebab menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk melunasi kewajiban/hutangnya.
2. Quick ratio
Di dapat dengan membagi “Total Quick Assets” dengan “Total Current Liabilities”.
Formulanya adalah : Quick ratio = Total Quick Assets / Total Current Liabilities
Quick Assets = Total Current Assets (dikurangi) persediaan
Dengan mengeluarkan angka persediaan maka akan diperoleh angka modal kerja yang sesungguhnya, seperti dana kas, pendapatan/penerimaan, biaya di bayar dimuka yang akan di bandingkan dengan total kewajiban/hutang jangka pendek perusahaan tersebut. Semakin besar nilai ratio ini semakin baik artinya sebab menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk melunasi kewajiban/hutangnya.
3. Debt to Equity ratio
Di dapat dengan membagi “Total Debt” (Total kewajiban/hutang) dengan “Equity”.
Formulanya adalah : Total Liabilities / Owners Equity or Net worth
Ratio ini mengukur marjin hutang perusahaan dibanding dengan modal yang didapat dari saham.
Secara umum ratio keuangan dapat di klasifikasi ke dalam tiga kategori :
1. Liquidity ratio
2. Efficiency ratio
3. Profitability ratio
Dari ketiga kategori diatas, kita akan melihat lebih jauh mengenai Liquidity ratio.
Liquidity Ratio
Adalah ratio keuangan yang mengambil data dari laporan neraca (balance sheet) dan bertujuan untuk mengukur apakah sebuah perusahaan memiliki dana yang cukup cair sehingga dapat membayar kewajiban/hutang jangka pendek maupun jangka panjang.
Yang termasuk Liquidity ratio diantaranya :
1. Current ratio
Di dapat dengan cara membagi “Total Current Assets” (Total aset lancar) dengan “Total Current Liabilities” (Total kewajiban lancar).
Formulanya adalah : Current ratio = Total Current Assets / Total Current Liabilities
Semakin besar nilai ratio ini semakin baik artinya sebab menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk melunasi kewajiban/hutangnya.
2. Quick ratio
Di dapat dengan membagi “Total Quick Assets” dengan “Total Current Liabilities”.
Formulanya adalah : Quick ratio = Total Quick Assets / Total Current Liabilities
Quick Assets = Total Current Assets (dikurangi) persediaan
Dengan mengeluarkan angka persediaan maka akan diperoleh angka modal kerja yang sesungguhnya, seperti dana kas, pendapatan/penerimaan, biaya di bayar dimuka yang akan di bandingkan dengan total kewajiban/hutang jangka pendek perusahaan tersebut. Semakin besar nilai ratio ini semakin baik artinya sebab menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk melunasi kewajiban/hutangnya.
3. Debt to Equity ratio
Di dapat dengan membagi “Total Debt” (Total kewajiban/hutang) dengan “Equity”.
Formulanya adalah : Total Liabilities / Owners Equity or Net worth
Ratio ini mengukur marjin hutang perusahaan dibanding dengan modal yang didapat dari saham.
Langganan:
Postingan (Atom)